Mewujudkan Germas Melalui Yoga
Dr. Ina Yuniati, Dipl. MSc Widyaiswara Ahli Madya BBPK Jakarta
PENDAHULUAN
Perubahan pola hidup masyarakat di era milenium yang semakin modern, semakin cepat, dan semakin mudah, telah mengubah perilaku hidup masyarakat. Transportasi yang lebih mudah, fasilitas yang lebih lengkap, dan komunikasi yang borderless membuat pola makan, pola aktifitas, pola istirahat dan pola berfikir manusia milenial menjadi berubah. Semua perubahan ini memberikan pengaruh terhadap pola penyakit dan permasalahan kesehatan masyarakat, diantaranya meningkatnya penyakit diabetes, kanker dan jantung koroner. Penyakit-penyakit ini menunjukan bahwa pola hidup, pola aktifitas, pola makan sudah tidak seimbang lagi, yang menyebabkan proses metabolisme mengalami perubahan, sehingga peredaran darah pun menjadi terganggu. Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut, Menteri Kesehatan telah mencanangkan GERMAS sebagai Gerakan Masyarakat Hidup Sehat . Gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Tujuh langkah penting dalam Germas merupakan bagian dari pembiasaan pola hidup sehat dalam masyarakat guna mencegah berbagai masalah kesehatan dan risiko penyakit saat ini. Salah satu langkah yang menjadi fokus adalah melakukan aktifitas fisik.
Perilaku kehidupan modern sering membuat banyak orang malas melakukan aktivitas fisik, baik aktivitas fisik karena bekerja, maupun berolah raga. Kemudahan- kemudahan dalam kehidupan sehari-hari, bantuan teknologi, dan kesibukan serta minimnya waktu, berdampak pada kebiasaan masyarakat menjalani gaya hidup yang kurang sehat. Oleh karena itu, aktivitas fisik sebagai salah satu fokus Germas menjadi prioritas utama meningkatkan kualitas kesehatan seseorang. Permasalahan tersebut terjadi juga di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta. Padatnya aktifitas pelatihan, baik teknis maupun manajerial, telah menyita waktu pegawai untuk melaksanakan kegiatan sesuai tupoksinya sehingga kurang memperhatikan keseimbangan aktifitas tubuhnya. Yoga merupakan latihan aktivitas tubuh yang menyelaraskan pikiran dan tubuh. Menurut kajian kitab-kitab kuno, Yoga adalah ilmu yang memungkinkan manusia menjalani kehidupan yang harmonis melalui upaya pengendalian pikiran dan tubuh. Namun jika dilihat gerakannya, Yoga sangat erat hubungannya dengan kesehatan tubuh manusia. Yoga dapat dikatakan sebagai gerakan fisik yang mempengaruhi kesehatan fisik dan pikiran manusia untuk mencapai kehidupan yang sehat dengan menjaga keseimbangan dan harmonisasi antara tubuh dan pikiran. Yoga sering disebut juga sebagai The Living Science, karena dapat dilakukan dengan melibatkan aspek kehidupan. Bahkan saat ini Yoga dipergunakan untuk segala kepentingan, diantaranya: untuk relaksasi, mengurangi ketidaknyamanan tubuh, menghilangkan stress dalam kehidupan, meningkatkan kesehatan tubuh, dan mengurangi kegelisahan ketika menghadapi kompleksitas permasalahan.
PEMBAHASAN Salah satu kegiatan penting dalam mewujudkan GERMAS adalah menjaga keseimbangan aktifitas tubuh dengan berolahraga agar kondisi tubuh tetap terpelihara, peredaran darah lancar, kebugaranpun tercipta. Dengan demikian, kesehatan akan terwujud dan produktivitas masyarakat meningkat. Segala penyakit akan terhindar, dan keseimbangan tubuh serta pikiran akan terjaga. Sebagaimana dijelaskan dalam Relaksasi Mudah dan Nyaman (Srikandi, 2004) gerakan tubuh yang dilakukan melalui latihan body dan soul bermanfaat untuk memperbaiki sirkulasi dan peredaran darah, memperlancar proses metabolisme dan
pencernaan, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh. Suasana hati yang senang dapat membuat tubuh menjadi tenang dan relaks, sehingga mampu memproduksi hormon endokrin yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Yoga merupakan latihan gerak tubuh yang holistik, karena gerakan yang dilakukan diharmoniskan dengan latihan optimalisasi sistem pernafasan, dan meditasi dalam rangka menenangkan pikiran. Oleh karena itu latihan yoga sangat sesuai dan menjadi pilihan masyarakat di era modern saat ini. Yoga dapat memelihara dan menata tubuh, pikiran dan perasaan seseorang. Ketegangan dan kompleksitas masalah yang terjadi di era modern ini: padat dan penatnya pikiran karena persaingan, kelelahan dan keletihan yang muncul saat mengalami kemacetan, polusi lingkungan, serta kejenuhan yang muncul akibat rutinitas yang terjadi karena tuntutan pekerjaan dan karirnya, dapat terurai dengan proses relaksasi, meditasi dan latihan pernafasan Yoga. Seluruh tubuh mendapatkan oksigenisasi yang merata sampai ke aliran darah perifer, ketenangan pikiran yang tercipta karena meditasi menghilangkan dan menghapus semua ketegangan, kejenuhan dan depresi yang terjadi. Peregangan tubuh yang tidak dipaksakan membuat otot dan jaringan, persendian menjadi bugar sehingga kekakuan otot menjadi hilang dan rasa pegal dan sakit menjadi sirna. Kondisi tubuh dan pikiran yang relaks mampu meningkatkan kekebalan tubuh seseorang. Dengan melakukan gerakan Yoga, sirkulasi menjadi meningkat dan syaraf-syaraf dipastikan mendapatkan pasokan nutrisi dan oksigen yang cukup. Keselarasan fungsi tubuh, pikiran, dan perasaan selalu dijaga untuk mendapatkan kesehatan jasmani dan rohani, agar mendapatkan kebahagiaan dalam hidup. Melalui gerakan Yoga yang mengatur kelenturan, fleksibilitas tubuh dapat melumasi persendian, otot-otot, ligamen, tendon dan bagian tubuh lainnya dengan cara meningkatkan sirkulasi dan kelenturan. Tubuh memang tercipta untuk bergerak dan harus dijaga melalui gerakan yang mampu mengolah tubuh. Melihat kemanfaatan dan proses mekanisme tubuh, pikiran dan mental yang dihasilkan gerakan Yoga, sangat tepat jika BBPK Jakarta dalam mewujudkan GERMAS memfasilitasi olahraga Yoga untuk para pegawainya. Safitri (2019) dalam Liputan 6 menjelaskan Yoga merupakan olahraga yang memberikan banyak manfaat untuk kesehatan mental, fisik, dan tubuh bugar, luar dan dalam. Tidak hanya membuat keringat keluar, tetapi merupakan olahraga yang mampu merilis kekuatan spiritual dan mental seseorang. Oleh karena itu Yoga sangat berkembang di era modern sebagai olahraga yang dapat menghilangkan stress dan kecemasan yang kerap melanda masyarakat modern. Masyarakat menjadi bugar, terhindar dari berbagai penyakit, dan mental, sosial, emosional serta spiritual seseorang menjadi lebih baik. Adapun manfaat khusus secara fisik dapat mengurangi nyeri sendi, memperkuat otot, menjaga keseimbangan berat badan, meningkatkan kekebalan tubuh, memperlancar aliran darah, sedangkan secara mental mengurangi stress, memperbaiki mood, meningkatkan kualitas tidur, menguatkan rasa percaya diri, dan mempertajam ingatan.
Nirmala (2004) menegaskan bahwa Gerakan Mudra dalam Yoga mampu menenangkan pikiran, memulihkan tenaga, menghilangkan rasa lelah fisik dan mental, dan menyehatkan tubuh. Gerakan Mudra sering digunakan untuk mengawali aktivitas Yoga. Gerakannya sangat sederhana: duduk bersila, punggung tegak, merapatkan ujung jari tangan satu dengan jari yang lainnya. Gerakan awal ini sudah mampu mengkondisikan ketenangan, menghasilkan energi positif, menghilangkan segala keresahan dan kejenuhan serta stress dalam kehidupan dan padatnya aktifitas kerja. Semua itu membangun kesiapan seseorang secara fisik dan mental.
Pranayama merupakan latihan pernapasan yang menjadi gerakan inti dalam aktivitas Yoga. Gerakan ini menciptakan energi vital yang dapat membantu tubuh, agar pusat tata surya tubuh, tempat energi disimpan terbuka Manfaat dari gerakan pernafasan pranayama ini adalah untuk peremajaan dan penyembuhan fisik dan mental. Gerakannya adalah dengan melakukan pernapasan yang benar yang dilakukan dengan cara menghirup nafas dalam-dalam, perlahan, dan dalam urutan ritme.
Gerakan pranava merupakan upaya koreksi terhadap sikap dan kebiasaan yang tidak benar dalam kehidupan. Sebagian besar orang hanya menggunakan sebagian dari kapasitas paru-parunya untuk bernapas, napas pendek-pendek, yang tidak mengekspansi tulang rusuk, dan bahu biasanya membungkuk. Ini bisa menyebabkan ketegangan di bahu bagian atas dan leher. Oksigen yang masuk ke tubuh juga sangat kurang.
Savasana merupakan postur untuk relaksasi maksimum bertujuan mendinginkan sistem tubuh. Dalam satu hari biasanya tubuh kita memproduksi seluruh zat dan energi yang diperlukan untuk hari berikutnya. Namun, energi ini dengan mudah dikonsumsi dalam beberapa menit saja oleh suasana hati yang buruk, amarah, cedera atau kekesalan yang terus menerus. Ketika tubuh dan pikiran telah digunakan secara berlebih, efisiensinya akan berkurang. Relaksasi adalah cara paling alamiah untuk mengisi kembali energi tubuh, menenangkan pikiran, dan menyelaraskan jiwa.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil pembahasan, dapat disimpulkan bahwa dalam mewujudkan upaya GERMAS di BBPK Jakarta, fasilitas Yoga sangat cocok diberikan bagi para staf dan Widyaiswara. Melalui gerakan Yoga, seluruh tubuh, jiwa dan mental dapat diolah menjadi energi yang positif. Tiga aktifitas Yoga mampu membangkitkan kesehatan dan membangun kebugaran fisik, mental dan jiwa yang kuat: Pranayama mampu membangkitkan peremajaan kesehatan fisik, mental, secara utuh sehingga rasa lelah dan jenuh dapat hilang. Pranava mampu memberikan koreksi terhadap sikap dan postur tubuh yang kurang baik akibat aktifitas kerja dan gerak dalam kehidupan. Sehingga ketidaknyamanan dan kelelahan fisik dapat berkurang. Savasana merupakan aktifitas yang membuat seluruh tubuh dan pikiran menjadi rileks sehingga terjadi keselarasan jiwa, energi tubuh, dan ketenangan mental dan pikiran.