Visitasi Kepemimpinan Nasional Pelatihan / Diklat Kepemimpinan Tingkat II Kementerian Kesehatan Tahun 2018
VISITASI KEPEMIMPINAN NASIONAL
PELATIHAN/DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II
KEMENTERIAN KESEHATAN ANGKATAN VI TAHUN 2018
“penerapan inovasi dalam pemberdayaan masyarakat pedesaan”
Dilaporkan oleh:
Margaretha Yuliani – Widyaiswara Ahli Madya
&
Yeyen Sudaryani – Kasubid Perencanaan dan
Evaluasi Diklat
Kontributor:
Marlenita, Maria Ema Lamanepa, Nismawati, Euis
Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) merupakan salah satu kegiatan dalam tahapan pembelajaran Merancang Perubahan dan Membangun Tim. Sebelum peserta memasuki kegiatan merancang proyek perubahan, dilaksanakan VKN dengan lokus di pedesaan yang diarahkan untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi peningkatan kemajuan daerah melalui inovasi ataupun terobosan dalam pengelolaan pemerintahan. Berdialog langsung dengan masyarakat di pedesaan dan perangkat desa serta tokoh masyarakat memungkinkan peserta dapat meningkatkan sensitifitas dan merasakan kondisi riil yang terjadi. Kepedulian peserta sebagai pejabat publik diuji disini, bagaimana peserta dapat membangun kesepahaman, kesepengertian dengan stakeholders di lokus dalam menyikapi perubahan dan merencanakan tindak lanjutnya yang mungkin bisa dilakukan oleh perangkat pemerintahan Desa dan perangkat Pemerintahan Kabupaten beserta jajarannya.
Tujuan dan Sasaran
VKN diselenggarakan dengan tujuan: 1) Membekali peserta dengan pengalaman melihat, mendalami, menganalisis permasalahan dan kondisi nyata di suatu daerah/desa tertinggal, serta memberikan alternatif solusi pemecahan masalah. 2) Menumbuhkan kepekaan dan kepedulian terhadap kondisi sosial–ekonomi di level masyarakat melalui gagasan ide inovasi yang cocok bagi peningkatan kualitas di bidang tertentu sesuai kebutuhan nyata di daerah tersebut. 3) Memberikan keterampilan penerapan inovasi yang merupakan bagian dari proses pembelajaran untuk memperkaya wawasan dan pemikiran peserta dalam penyusunan tugas individual mereka berupa proyek perubahan di instansi masing-masing. 4) Memberikan pengalaman pembelajaran terkait dengan inovasi yang telah dilakukan di lokus kunjungan guna mempertajam pemahaman kearifan lokal dalam pemberian rancangan inovasi dan rencana aksi.
Sedangkan sasaran dari VKN adalah munculnya kepekaan kepemimpinan perubahan, terutama yang berkaitan dengan kemampuan merancang alternatif pemecahan masalah secara inovatif agar semakin mengalami kemajuan dengan memperhatikan kearifan lokal lokus yang dikunjungi.
Dimana saja Lokus VKN?
Dalam menetapkan lokus VKN, ada kriteria khusus yang harus dipenuhi, yaitu masuk kedalam kriteria daerah tertinggal yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 131 Tahun 2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015-2019. Secara operasional desa yang dipilih dapat mengacu kepada edaran dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta mempertimbangkan Pedoman Umum Pelaksanaan Padat Karya Tunai di Desa Tahun 2018 sebagai pengejawantahan Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang mengamanatkan bahwa Pembangunan desa adalah upaya untuk menanggulangi kemiskinan, meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebebsar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa. Kebijakan diatas sesuai dengan kebijakan program Kementerian Kesehatan yang sedang berkonsentrasi dalam mengentaskan masalah Stunting, sehingga lokus yang ditetapkan juga diharapkan memperhatikan masalah Stunting sebagai amanat tematik kesehatan yang diusung oleh penyelenggara Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Kementerian Kesehatan.
Lokus VKN adalah Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Lampung. Di setiap Provinsi terbagi kedalam 2 Kabupaten, dan di setiap Kabupaten terbagi kedalam 2 Desa, sehingga di setiap Desa jumlah peserta sebanyak 6 sampai 7 orang dengan pendamping sebanyak 2 orang. Pembagian Lokus dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel: Pembagian Lokus VKN
Provinsi |
Kabupaten |
Desa |
Jawa Tengah | Grobogan | Desa Karanganyar, Kecamatan Geyer |
Desa Rambat, Kecamatan Geyer | ||
Demak | Desa Kembangan, Kecamatan Bonang | |
Desa Betahwalang, Kecamatan Bonang | ||
Lampung | Lampung Selatan | Desa Kemukus, Kecamatan Ketapang |
Desa Bangunrejo, Kecamatan Ketapang | ||
Lampung Timur | Desa Surabaya Udik, Kecamatan Sukadana | |
Desa Sukadana Timur, Kecamatan Sukadana |
Tabel: Pembagian Kelompok VKN dan Pendamping
Desa Kembangan
Kecamatan Bonang Kabupaten Demak |
Desa Betahwalang
Kecamatan Bonang Kabupaten Demak |
Pendamping:
|
Pendamping:
|
Desa Karanganyar
Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan |
Desa Rambat
Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan |
Pendamping:
|
Pendamping:
|
Desa Kemukus
Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan |
Desa Bangunredjo
Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan |
Pendamping:
|
Pendamping:
|
Desa Surabaya Udik
Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur |
Desa Sukadana Timur
Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur |
Pendamping:
|
Pendamping:
|
Kesepakatan dan Rekomendasi
Kesepakatan dan Rekomendasi diberikan di setiap Desa, hasil secara lengkap diuraikan sebagai berikut:
BUTIR-BUTIR KESEPAKATAN DENGAN DESA & REKOMENDASI KABUPATEN
- KABUPATEN DEMAK
- Desa Kembangan
Jangka Pendek:
- Penyuluhan
- Pelatihan Kader & Toma
- Mengembangkan siswa kader kesehatan
- Edukasi stunting pada klpk remaja putri, bumil, busui
- Pergirang (Perkumpulan Ibu” Gizi Kurang)
- Gerakan kesehatan: Jumat Bersih, dll
- Mengajukan proposal bantuan langsung masyarakat/sanitasi pedesaan padat karya (SPPK) kpd Dit. Kesling Kemenkes
Jangka menengah
- Bank sampah
- Gerakan membawa bekal ke sekolah
- Wisuda imunisasi lengkap
- Konsultasi catin
- Arisan jamban keluarga
- Pembinaan keluarga dengan pendekatan PIS-PK
- Kerjasama dengan PT & swasta untuk menjadi daerah binaan “one client one student”
- ↑ketahanan pangan keluarga (manfaatkan halaman rumah untuk tanam sayur, buah dlm pot)
- ↑ BUMDes : eceng gondok, ikan gabus, keong mas (daya guna, nilai ekonomis)
Jangka panjang
- Pembangunan infra struktur
- ↑ akses & kualitas pendidikan
- Desa Betahwalang
Jangka pendek
- Perbaikan Basis Data Terpadu
- Sosialisasi PHBS
- Pengerukan sampah di suangai
- Swadaya masyarakat untuk tambahan gizi bagi anak stunting dan balita
- Pengusulan Bantuan Langsung Masyarakat/Sanitasi Pedesaan Padat Karya (SPKK) ke Kementerian Kesehatan
- Pengusulan Alat Pengolahan Sampah ke Kementerian Lingkungan Hidup RI
- Pengusulan penurunan nilai PBB lahan tambak
Jangka menengah
- Pembuatan Tempat Pembuangan Akhir Sampah
- Pembuatan Sistem Pengolahan Sampah yang baik
- Penambahan dana operasional untuk PMT Lansia & Balita
- Penyusunan peraturan desatentang Kebersihan Lingkungan Desa
Jangka penjang
- Pengolahan Limbah Padat dan Limbah Cair
- Studi Banding pengolahan limbah yang baik
- KABUPATEN GROBOGAN
- Desa Rambat
Jangka pendek
- Mengoptimalkan perangkat yang ada
- Kerjabakti membersihkan dan merapikan jalan
- Mengoptimalkan perahu bantuan yang sudah ada untuk akses penyebarangan sungai
- Sosialisasi ke ortu dan murid bahwa kualitas SMP Satap sudah sesuai standar
- Sekolah regular agar dijadikan sekolah inklusi, dengan mengajukan guru agar mengikuti pelatihan GPK (Guru Pembina Khusus)
- Pemenuhan sarana dan prasarana yg sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
- Mengajukan permohonan agar dibuka kembali akses pemasaran di objek wisata kedung Umbo
- Edukasi dalam penguatan kesiagaan Kesehatan Ibu dan Anak agar terintegrasi denga siaga bencana
Jangka menengah
- Mengusulkan kembali perangkat desa ke Pemerintah Kabupaten Grobogan
- Mengajukan usulan perbaikan saluran air Kepada Dinas PUPR/BPBD
- Mengajukan bantuan kapal yang lebih layak ke direktorat Pembinaan SMP Kemendikbud R I
- Pemenuhan Standar Nasinal Pendidikan secara bertahap terutama pemenuhan guru dan sarana prasarana (Laboratorium dan Perpustakaan)
- Pemerintah Kabupaten mengeluarkan SK sekolah Inklusif jenjang pendidikan Dasar
- Pembinaan dan pemasaran dari Dinas Perindag dan UMKM
- Pembuatan Surat Keputusan Kepala Desa untuk Tim Desa Siaga
Jangka panjang
- Peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa
- Mengajukan usulan saluran air dan jalan yang lebih besar dan jembatan yang lebih tinggi
- Mengajukan usulan pembangunan jembatan gantung
- Menjadikan SMP satu atap menjadi SMP mandiri/reguler
- Membangun Sekolah Luar Biasa
- Bersinergi dan kolaborasi dengan industry lain dalam hal peningkatan ekonomi dan perluasan pemasaran
- Mengintegrasikan Desa Siaga dengan BPBD Kabupaten
- Desa Karanganyar
- Pemerintah Kabupaten membantu untuk melanjutkan dan mempercepat pembangunan infrastruktur jalan, karena kebutuhan tersebut merupakan masalah utama dan dianggap prioritas yang dihadapi Desa Karanganyar untuk mendukung perkembangan yang cepat dalam bidang kesehatan, pertanian, pendidikan dan kemajuan ekonomi Desa Karanganyar.
- Merealisasikan rencana Pemda yang sudah disampaikan kepada masyarakat Desa Karanganyar berupa pembangunan embung air dengan kapasitas yang memadai. Selain itu disarankan adanya upaya pemerintah daerah untuk bekerjasama dengan ahli atau Lembaga negara yang kompeten untuk dapat menemukan sumber air seperti pengalaman yang dilakukan oleh Kabupaten Wonosari, DI Yogyakarta dengan bantuan BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) sehingga dapat menemukan sumber air.
- Mereview kembali data kematian ibu dan bayi berkaitan dengan pertolongan persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (Bidan) Desa Karanganyar. Meningkatkan kompetensi bidan desa dalam melakukan pertolongan persalinan dan meninjau kembali kebijakan keharusan melahirkan di fasilitas kesehatan.
- Melakukan koordinasi dengan BPJS Kesehatan setempat untuk membuat kebijakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengusulkan kepada Kementerian Kesehatan melalui Badan PPSDM Kesehatan untuk penambahan SDM dengan memanfaatkan program penugasan khusus.
- KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
- Desa Kemukus
Jangka pendek
- Melakukan upaya promotif tentang Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) dengan mengoptimalkan peran tokoh berpengaruh di masyarakat.
- Mengoptimalkan program stimulasi pembangunan jamban komunal yang sudah dilaksanakan sesuai program, melalui aktivasi tim STBM desa dan pendampingan keluarga untuk pemanfaatan jamban keluarga
- Edukasi tentang pola makan dan pola asuh anak melalui posyandu
- Edukasi terhadap remaja, Catin dan Bumil tentang pentingnya program gizi
- Penambahan jumlah kader kesehatan untuk mendukung pelayanan Posyandu
- Edukasi kepada masyarakat ibu hamil dan menyusui melalui program Posyandu
- Mengoptimalkan peran Kader Posyandu untuk peningkatan ASI Eksklusif
- Melakukan koordinasi untuk entry data PIS PK ke Dinas Kesehatan Kabupaten
- Persiapan pelaksanaan kembali PIS PK
- Memonitor kasus tanah pada di KSP dan Menko Perekonomian untuk dikeluarkannya petunjuk teknis dikeluarkan tim inventarisasi dan verifikasi
- Mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten tentang perbaikan jalan untuk meningkatkan aksesibilitas fasilitas pelayanan kesehatan dan akses potensi perdagangan.
Jangka menengah
- Mendorong masyarakat untuk secara mandiri membangun jamban keluarga.
- Menyusun kesepakatan untuk memberikan sanksi (sosial/denda) bagi masyarakat yang masih BAB di kolam dan di kebun.
- Pertemuan dengan lintas sektor terkait dalam pemenuhan kebutuhan pangan / gizi masyarakat
- Melakukan program ketuk pintu sepenuh hati untuk deteksi dini kasus stunting dengan menggunakan dana desa
- Melakukan program ketuk pintu sepenuh hati untuk edukasi kepada masyarakan menggunakan dana desa
- Optimalisasi program KIA Kabupaten dan Puskesmas
- Melanjutkan kembali program PIS PK dan melakukan intervensi terhadap indikator yang nilainya paling rendah
- Menindaklanjuti keluarnya petunjuk teknis inventarisasi dan verifikasi
- Melakukan perbaikan jalan secara bertahap.
Jangka panjang
- Menargetkan seluruh penduduk mempunyai akses untuk BAB di jamban
- Seluruh rumah penduduk memiliki jamban
- Peningkatan ketahanan pangan dan mengentaskan kemiskinan
- Koordinasi lintas sector untuk pencagahan dan penanganan kasus stunting
- Adanya PERDA tentang ASI EKSLUSIF
- Penambahan tenaga kader kesehatan untuk menunjang program ASI Eksklusif
- Melaksanakan PIS PK untuk mencapai paradigma sehat
- Pemerintah kabupaten melakukan advokasi kepada pemerintah provinsi agar dapat dipertimbangkan rencana penggunaan lahan kepada pihak swasta sampai proses inventarisasi dan verifikasi selesai dilakukan
- Terealisasi perbaikan jalan secara menyeluruh.
- Desa Bangun Rejo
Jangka pendek
- Peningkatan program Ibu Hamil melalui ANC yg memadai mencakup : Gizi cukup, suplemen (Fe, Zinc, as folat)
- Pendekatan door to door oleh Bidan dan PLKB untuk memotivasi supaya hadir bagi keluarga yangmalu krn punya anak lebih dari dua.
- Menghidupkan Jumat bersih disesuaikan dengan kondisi setempat
- Mengusulkan Pemeriksaan kualitas air minum oleh Kades ke Dinas Kesehatan Kabupaten
- Penguatan dan Pemberdayaan melalui:
- Pembinaan GAPOKTAN oleh dinas koperasi
- Pembinaaan Koperasi dan BUMDES
- Pelatihan GAPOKTAN untuk pemanfaatan limbah ternak dan pertanian
- Penciptaan Industri berbasis rumah tangga seperti : produk olahan jagung dan pisang mencakup Pelatihan ibu RT makanan ringan dan adanya Kebijakan perlindungan harga jagung masyarakat
- Advokasi ke Pemda melalui Dinas PU Usulan perbaikan bendung yg belum menjadi prioritas pembiayaan oleh kabupaten, khususnya bendung untuk penangkal air laut yg sudah diusulkan setiap tahun
Jangka menengah
- Penguatan dan Pemberdayaan Posyandu meliputi:
- Sosialisasi terus menerus kpd orang tua tentang asupan gizi seimbang terutama periode 1000 hari kehidupan
- Meningkatkan ketrampilan ibu dalam membuat Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yg lebih bervariasi
- Pembinaan dan pendampingan memproduksi home industri rumah tangga berbasis bahan baku local
- Alat timbangan yg menarik buat anak agar tidak menakutkan.
- Merencanakan dan mengusulkan Program SPPK (Sanitasi Pedesaan Padat Karya) Ke kemenkes melalui Dinas Kesehatan Kabupaten dan Propinsi yaitu dana tambahan sebesar Rp. 250 juta ( Memenuhi syarat min 50 KK)
- Penyuluhan pembuatan saringan air minum sederhana
- Benchmarking industri rumah tangga
- Pelatihan dan Koperasi ( dana desa)
- Pelatihan Pemasaran produk lokal
- Pembuatan Irigasi tersier
Jangka panjang
- Imunisasi hari pertama (Hb O) dicatatkan pada surat keterangan lahir sebagai syarat pembuatan akte kelahiran
- Adanya kebijakan/aturan antara buku kohort BALITA sebagai pendukung masuk PAUD/TK
- Penguatan UKS melalui: penyuluhan kespro remaja menghindari pernikahan dini dan Pemberian Fe secara berkala
- Penggalakan program Keluarga Berencana
- Pengolahan limbah pertanian dan peternakan hewan lebih produktif
- Penciptaan Industri berbasis rumah tangga seperti: produk olahan jagung dan pisang melalui: kebijakan perlindungan harga jagung masyarakat
- Pelatihan ibu RT makanan ringan
- Mengembangkan ekonomi kreatif bersumber bahan limbah
- Perencanaan pembuatan bendungan baru dan Normalisasi Kali/Sungai/Way
- KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
- Desa Surabaya Udik
Jangka pendek
- Jambanisasi dengan pembuatan WC sehat untuk 254 KK yang masih menggunakan WC Cemplung dengan memanfaatkan dana desa dan target yang berpotensi sebagai agen perubahan/ kader.
- Membuat proposal Peningkatan Kualitas Sanitasi Kesehatan Lingkungan melalui Bantuan Langsung Masyarakat/Sanitasi Pedesaan Padat Karya (SPPK) untuk Desa Surabaya Udik kepada Direktorat Kesehatan Lingkungan Ditjen Kesehatan Masyarakat melalui Puskesmas Sukadana dan Dinas Kesehatan Kab Lampung Timur.
- Program pemberian PMT harus mencakup “anak” dan “ibu hamil” dengan jumlah yang mencukupi hingga akhir tahun 2018. Diusulkan agar Puskesmas membuat usulan rinci kebutuhan PMT di wilayah Surabaya Udik sampai akhir tahun 2018 dengan tembusan Ke Direktorat Gizi, Kementerian Kesehatan RI.
- Memaksimalkan pelayanan kesehatan dan pemberian asupan gizi untuk 1000 hari kehidupan (9 bulan masa kehamilan dan 2 tahun anak setelah dilahirkan).
- Mengembangkan Sistem Informasi Desa (SIDA) untuk mempermudah pengelolaan dan pelaporan dana Desa menggunakan SIDA wilayah Gn. Kidul sebagai rujukan.
- Kepala desa melaporkan secara resmi kepada Pemerintah Daerah melalui Camat terkait dengan permasalahan Jurang dan TPA serta potensi daerah seperti Kelompok Tari dan Kelompok-kelompok lain yang memiliki potensi ekonomi, dengan memanfaatkan program Kabupaten “Nemui Nyimah“ dan “Malu Menganggur”.
- Mempertahankan dan meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan yang sudah baik bagi jajaran Puskesmas, Bidan Desa, Kader Kesehatan dengan mengoptimalkan sistem monitoring evaluasi yang harus terus dikembangkan.
- Menginformasikan kepada Pemda Kabupatenn Lampung Timur seluruh permasalahan di Desa Surabaya Udik melalui Tim VKN dan Aparat Desa untuk dilakukan penanganan dan penyelesaian masalahnya.
Jangka menengah
- Pemanfaatan dana dari Direktorat Kesehatan Lingkungan Ditjen Kesehatan Masyarakat Peningkatan kualitas sanitasi kesehatan lingkungan melalui Bantuan Langsung Masyarakat/Sanitasi Pedesaan Padat Karya (SPPK) untuk Desa Surabaya Udik.
- Aparat Desa dan Puskesmas Sukadana memberikan sosialisasi dan pemahaman terus menerus kepada 254 KK yang telah diberikan/dibangunkan WC sehat agar WC Sehat yang sudah dibangun dapat digunakan secara optimal.
- Pemerintah Daerah Lampung Timur melalui Dinas terkait mensosialisasikan Tata Nilai Nemui Nyimah ke masyarakat Kec Sukadana secara umum dan Desa Surabaya Udik secara khusus.
- Monitoring dan evaluasi terhadap pelayanan kesehatan dan pemberian asupan gizi untuk 1000 hari kehidupan (9 bulan masa kehamilan dan 2 tahun anak setelah dilahirkan) dilakukan secara berkesinambungan dan masuk kedalam program prioritas Puskesmas.
- Pemerintah Daerah mendorong pelaku usaha swasta di wilayah Desa Surabaya Udik agar ikut memberdayakan masyarakat terutama terkait dengan program stunting.
Jangka panjang
- Agar kesinambungan penggunaan WC sehat tetap berlanjut dan tidak kembali ke WC Cemplung agar dibuatkan regulasi dengan memasukan kewajiban pembuatan WC sehat bagi pembangunan rumah baru dikaitkan dengan perizinan.
- Masyarakat Desa Surabaya Udik menerapkan budaya “Nemui Nyimah” dan “Malu Menganggur“.
- Desa Sukadana Timur
Jangka pendek
- Ajukan Usulan Pendampingan dari Dinas PU PSDA, Dis Perikanan serta Dispar à pemanfaatan bendungan (sadar wisata dan usaha kerambah ikan)
- Ajukan Usulan Pendampingan pemanfaatan lahan kepada Tim Penggerak PKK à TOGA
- Sosialisasi pentingnya Koperasi produksi
- Fasilitasi Kades agar UKM Produktif dapat KUR
- Sosialisasi kepada kaum muda untuk peningkatan keterampilan.
- Ajukan permohonan pelatihan ketrampilan untuk kaum muda pada Disnaker
- Ajukan usulan Pendampingan dari Dinas Pertanian untuk pengembangan pertanian dan bantuan yang tepat guna.
- Ajukan usulan Pendampingan kepada Dinas UMK untuk pengolahan produk makanan lokal untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
- Edukasi dan sosialisasi pentingnya penggunaan jamban dan rumah sehat.
- Segera merealisasikan 155 jamban sehat yang sudah teranggar-kan di dana Desa.
- Sosialisasi WC yang sehat dan mengurangi penggunaan WC Cubluk.
- Menunjuk tokoh masyarakat sebagai role model dan agent of change.
- Pengurangan polusi udara dan memberikan ventilasi pada penggilingan padi
- Membuat surat ke Dinas Peternakan untuk pengelolaan limbah ternak yang berserakan
- Membuat usulan kepada Dinas LH à pembinaan Sampah.
- Sosialisasi PHBS secara intensif.
- Meningkatkan ekonomi masyarakat, pola asuh dan sosialisasi tentang 1000 hari pertama kehidupan, ASI Eksklusif, Gizi seimbang dan PHBS untuk mecegah timbuknya stunting.
- Membuat program inovasi agar kunjungan posyandu meningkat, misalnya adanya Tabulin, pemutaran film di Posyandu, pembelian hadiah/reward.
- Membuat Perdes KTR.
- Membuat Perdes pemanfaatan lahan pekarangan.
- Peningkatan kunjungan rumah oleh Kader dan Nakes.
- Peningkatan PIS PK
- Implementasi Germas.
Jangka menengah
- Pendampingan dari Dispar à sadar wisata.
- Pendampingan dari Dis Perikanan à kerambah ikan.
- Pendampingan Dis PU PSDA à sarana dan prasarana.
- Ajukanpermohonan pendampingan UKM kepada Dinas Koperasi UMKM.
- Pembentukan koperasi produksi.
- Pelatihan ketrampilan pada masyarakat
- Pendampingan dari Dinas Pertanian untuk pengembangan pertanian dan bantuan yang tepat guna
- Pendampingan dari Dinas UMK untuk pengolahan produk makanan lokal untuk meningkatkan ekonomi masyarakat
- Pengadaan jamban sehat bagi 57 KK dan mengurangi jumlah jamban cubluk.
- Peningkatan jumlah rumah sehat.
- Penyuluhan penggunaan jamban dan rumah sehat
- Implementasi Perdes KTR
- Penguatan kerjasama dengan Puskesmas Pembina.
- Pendataan PIS PK.
- Peningkatan penemuan.
- Melakukan pertemuan, penyegaran, sosialisasi Germas
Jangka panjang
- Pengembangan pariwisata air.
- Pengembangan usaha kerambah ikan.
- Penyiapan sarana dan prasarana.
- Peningkatan kapasitas pengelola koperasi produksi.
- Seluruh penduduk memiliki dan memanfaatkan jamban sehat.
- Seluruh rumah penduduk menuju rumah sehat.
- Deklarasi Stop Buang Air Besar sembarangan.
- Mencapai ke 12 indikator PIS PK.
GALERI FOTO VKN
PENERIMAAN PESERTA DI KANTOR PEMKAB
SARASEHAN/ FGD/ PERTEMUAN DENGAN MASYARAKAT, PERANGKAT DESA DAN KECAMATAN, TOKOH MASYARAKAT, TOKOH AGAMA DAN UNSUR LAINNYA
KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN
PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL VKN
PENYERAHAN BOLA/ALAT OLAH RAGA, OBAT, PURIFIER, KAOS, BUKU KIA
KEBERSAMAAN DALAM PENYUSUNAN LAPORAN
RANGKAIAN KEGIATAN Social Cultural Observation
(Makam Kanjeng Sunan Kalijogo, suasana lorong menuju Masjid Kadilangu, Shopping center oleh-oleh dan batik, dinner dengan live music)