Kita Semakin Tua Pasti Akan Pensiun Nikmati Duniawi Dan Persiapkan Bekal Akherat
(TRI HERNOWO, SKM, MKES)
Kita semakin tua dan akan pensiun itu pasti semua orang akan mengalami, untuk itu marilah kita persiapkan menyonsong pensiun dan hari tua. Pada hari tua ini, alangkah indah dan bahagianya, jika kita bisa menikmati apa yang sudah kita perjuangkan di sepanjang hidup ini dengan menjalin silaturahim, berbagi kasih dengan anak cucu, keluarga dan teman. Mungkin ketika anak – anak masih kecil, kita kehilangan kebersamaan, karena harus berjuang untuk masa depan mereka, Sekarang ini, jangan terlewat lagi, kita nikmati sisa usia kita dengan lebih sering berkumpul dengan keluarga, sahabat dan jangan lupa selalu bersandar kepadaNYA. *Jangan khawatirkan mereka, kalau kita dulu sanggup berjuang untuk memenuhi kebutuhan mereka, sekarang ini kita harus yakini bahwa mereka pun akan mampu berjuang untuk masa depan keluarganya*. Siapa yang kita harapkan kelak setelah memasuki usia senja? Coba dengarkan suara hati para lelaki/wanita senja ini … kelak saat Anda sudah tua, siapa yang Anda harapkan ? Suara hati dari sekumpulan lelaki/wanita senja. Jika Anda memiliki satu sarang (tempat tinggal/rumah) sendiri, harap jangan Anda tinggalkan sebelum ajal menjemput. Jika masih memiliki pasangan hidup, baik-baiklah hidup bersama seiring dengannya, saling mengisi dan menopang. Jaga dan rawatlah baik-baik kesehatan sendiri. Bersuka citalah dengan attitude/sikap yang baik. Semua orang akan menjadi tua..! Hanya saja fisik (kesehatan) kita sekarang masih kuat, otak (pikiran) juga masih jernih, bagaimana kelak jika sudah tua, siapa yang diandalkan/ diharapkan..!Mari kita renungkan dan menganalisis diri kita sendiri..
- Manjakan diri kita
Jaminan atau kepastian anak memiliki ekonomi yang baik, itu adalah miliknya si anak, bukan milik kita. Anak berbakti, itu adalah kualitas yang baik pada dirinya, walau itu tak lepas dari hasil didikanmu. Jika setelah memasuki usia pensiun 60 – 70 tahun fisik (kesehatan) masih relatif baik dan kondisi juga memungkinkan, maka: – Makanlah kalau memang suka dengan makanan tertentu. Beli dan Pakailah kalau memang suka dengan busana yang diinginkan, dan bermainlah dengan ceria sepuasnya (game atau semacam nya). Bila ada uang dan kemampuan berwisata lah bersama keluarga, keluar kota ketempat-tempat yang indah ke Bali, Batam, Yogyakarta,dll bila perlu ke luar negeri, Umroh ke tanah suci atau pergi haji. Jangan lagi terlalu pelit pada diri sendiri tetapi manjakan diri sendiri. Bersedekahlah kepada orang- orang disekitar kita, anak yatim, jompo, pembangunan masjid, musholah dll berfoya-foyalah untuk bekal akherat. Hari-hari seperti itu tidak banyak lagi, jadi manfaatkanlah dengan baik. Pastikan ada sedikit uang simpanan untuk sendiri tidak perlu banyak tetapi cukup untuk dimanfaatkan. Pertahankan rumah yang dimiliki walaupun tidak perlu besar dan mewah. Siapkan segalanya bekal dunia akherat (sebelum dan menjelang ajal) untuk diri sendiri. Walaupun anak memiliki ekonomi yang baik, tapi itu miliknya, jangan terlalu mengharap. Anak yang berbakti kepada orang tua itu adalah kualitas yang baik pada dirinya. Jangan menolak bantuan mereka, terimalah dengan senang hati dan bersyukur. Walaupun begitu tetap harus bergantung pada kemampuan diri sendiri. .
- JAGA KESEHATAN DIRI
Jagalah kondisi kesehatan sendiri sebaik mungkin, hidup tanpa mengandalkan orang lain jauh lebih baik. Setelah menginjak 70 tahun kita berdoa semoga tidak ada penyakit, juga bencana, karena harus bisa : Mengatur kehidupan dan mengurus diri. Sadar diri ini benar-benar sudah tua, perlahan-lahan, stamina dan fisik itu akan melemah, reaksi juga akan semakin buruk. Saat makan, makanlah dengan perlahan, jangan sampai tersedak. Saat berjalan juga jalanlah perlahan, jangan sampai terjerembab. Jangan memaksakan diri lagi, jagalah kesehatan diri baik-baik. Jangan lagi mencampuri masalah ini dan itu, mencampuri masalah anak atau terkadang mencampuri masalah generasi ketiga (cucu). Bertahun-tahun sudah mengurus ini dan itu, kini saatnya harus sedikit egois, uruslah diri sendiri dengan baik. Jalanilah segalanya dengan santai, bantu bersih-bersih. Jaga dengan baik kesehatan diri sendiri. Usahakan waktu hidup sendiri lakukan rutinitas sehari-hari itu selama mungkin. Hidup tanpa bergantung pada orang lain akan jauh lebih baik.
Dalam kenyataan hidup , jika uang dan kesehatan diletakan dihadapan orang, seringkalai orang akan memilih uang , karena masih banyak orang yang tidak mengerti bahwa kesehatan lebih berguna mendapatkan lebih banyak uang dan kebahagiaan.
- Psikologis.
Generasi seperti kita ini telah mengalami segala pahit getir hidup, saya percaya, perjalanan terakhir dari hidup kita juga bisa kita hadapi dengan tenang. Ketika kesehatan mulai memburuk dan butuh bantuan, maka kita harus siap dengan hari H (ýaitu hari tibanya kematian)* ini. Tapi, sebagian besar orang tidak bisa melewati tahapan ini. Aturlah dengan baik suasana hati dan sesuaikan dengan tibanya hari itu. Hidup, tua, sakit dan mati merupakan hal yang normal dalam kehidupan, jadi hadapilah dengan tenang. Ini adalah perjalanan hidup terakhir, jadi tidak ada yang perlu ditakutkan. Siapkan jauh-jauh hari sebelumnya bekal akherat, maka kita tidak akan terlalu bersedih. Ketika otak (pikiran) kita masih jernih, dan saat penyakit mulai melilit dan tak tersembuhkan serta kualitas hidup memburuk, maka kita harus:
- Berani menghadapi kematian, bulatkan tekad agar keluarga tidak perlu lagi berusaha menyelamatkan.
- Jangan membiarkan kerabat handai taulan melakukan segala upaya yang sia-sia (memang sudah waktunya berpulang kepada-NYA terima ikhlas… jangan melawan takdir).
Ketika sudah tua, siapa yang diandalkan/diharapkan?
Diri sendiri – diri sendiri dan – tetap diri kita sendiri.
Menurut ‘Yeh Chin Chuan’ (Sarjana Kesehatan Masyarakat) mengatakan “ Saya selalu berpikir orang tua di atas 80 tahun “ :
- Tidak perlu membatasi makanannya seperti harus bening, tidak pake garam dll.
- Tidak perlu menurunkan berat badan.
- Yang paling penting masih bisa makan (nafsu makan bagus), makanlah apa yang disukai, makanlah makanan yang kita anggap paling lezat, agar bisa menikmati hidup dengan lebih ceria.
- Membatasi orang tua tidak boleh makan ini dan itu, ini bertentangan dengan sifat alami manusia, dan juga tidak ada dasar ilmiahnya.
Sebenarnya, semakin banyak bukti ilmiah, orang tua harus makan lebih baik, sedikit lebih gemuk. Supaya ia memiliki setitik lebih banyak kemampuan untuk melawan penyakit, kemampuan untuk melawan *depresi*…
Saya do’akan setiap orang tua bisa menikmati perjalanan hidup terakhir mereka dengan lebih indah dan mengesankan. Jangan sampai meninggalkan penyesalan yang dibawa sampai ke liang lahat
Jangan pernah merasa tua
karena apabila merasa tua akan timbul Energi Negatif dalam diri kita yang akan membuat diri kita merasa sudah tidak bisa melakukan apa- apa lagi.
Tetaplah beraktifitas yang bermanfaat bagi diri, keluarga dan lingkungan
Ini adalah cuplikan dari fragmen *’Apa yang Harus Dilakukan saat Sudah Tua’*.
- Tetap aktif dalam hal yang Anda sukai
Jangan batasi hidup Anda dengan karier, pernikahan, dan keluarga Anda saja. Lakukan juga hal lain yang Anda sukai, sehingga Anda dapat tetap mengekspresikan diri Anda. Kemampuan mengekspresikan diri ini juga akan memengaruhi perasaan puas terhadap diri sendiri dan memicu munculnya perasaan bahagia. Asal tahu saja, kebahagiaan membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi stres, sehingga menjaga kelancaran peredaran darah serta detak jantung. Jadi, sehat adalah salah satu efek positif bahagia.
- Coba sesuatu yang baru
Anda tidak pernah terlalu tua untuk mencoba sesuatu yang baru. Coba lihat saja Peggy McAlpine, seorang nenek dari Skotlandia yang melakukan terjun payung di usia 104 tahun. Hebat, ya? Anda pun bisa mencoba suatu hal baru. Coba lakukan suatu hal baru di luar rutinitas Anda. Kepuasan yang Anda rasakan karena berani mencoba hal baru bisa membuat Anda merasa muda lagi!
- Menjaga kehidupan sosial
Salah satu perasaan yang muncul di usia tua adalah merasa tidak berguna karena tidak lagi mampu melakukan berbagai hal yang dulu bisa Anda lakukan dengan mudah. Tapi menjaga hubungan dengan teman-teman lama akan membantu Anda melupakan perasaan tersebut. Anda tidak hanya memiliki teman untuk merayakan saat-saat bahagia, tapi juga untuk membantu Anda saat masalah sulit menghadang.
- Tetap berolahraga
Poin yang ini tetap berolah raga pasti sudah Anda ketahui, tapi tak jarang yang sulit untuk melakukannya. Olahraga rutin membantu Anda menjaga kesehatan sekaligus membuat Anda lebih bahagia. Siapa sih yang suka kalau harus berbaring di tempat tidur karena sakit?, maka mulai detik ini marilah kita berolah raga.
- Jangan membanding-bandingkan diri sendiri
Tidak semua orang bisa terlihat seperti berusia 25 tahun di usia 40. Kalau Anda terus menerus membandingkan diri dengan masa muda Anda, Anda bisa jadi malah merasa tertekan. Yang penting adalah Anda tetap sehat dan tampil sebaik mungkin. Perubahan fisik saat Anda bertambah tua memang tidak bisa dihindari. Tapi bukan berarti jiwa Anda juga harus berubah, kan? Anda bisa tetap merasa bahagia dan produktif bahkan di usia tua. Kebahagiaan Anda malah akan terpancar di wajah Anda dan membuat Anda terlihat lebih menarik. Sebaliknya, kalau Anda melewati masa tua Anda dengan ketidakbahagiaan, hal itu juga akan terlihat di kehidupan Anda sehari-hari.
(Disarikan dari berbagai sumber)