Seminar Nasional BBPK Jakarta “Implementasi Kompetensi Sosial Kultural ASN di UPT Bidang Kesehatan”
Jakarta, 29 Desember 2021, BBPK Jakarta sukses menggelar seminar nasional bertajuk “Implementasi Kompetensi Kultural ASN di UPT Bidang kesehatan” Rabu 29 Desember 2021 yang dilaksanakan secara virtual dan dapat diikuti melalui media zoom meeting dan disiarkan langsung melalui kanal youtube BBPK Jakarta TV.
Seminar yang diikuti lebih dari 500 peserta ini dibuka secara resmi oleh Dirjen Tenaga Kesehatan, drg. Arianti Anaya,MKM., sekaligus menjadi keynote speaker. Dalam arahannya Arianti Anaya mengatakan fungsi ASN tidak hanya sebagai pelaksana kebijakan publik dan pelayan publik namun harus mampu sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Adapun 3 fungsi ASN yang dijelaskan oleh Dirjen Tenaga kesehatan meliputi :
- ASN sebagai pelaksana kebijakan publik,
seorang ASN harus memiliki nilai-nilai yang berorientasi pada kepentingan public dan senantiasa menempatkan kepentingan banyak orang, bangsa dan negara di atas kepentingan lainnya , mengedepankan kepentingan nasional diatas kepentingan sectoral dan golongan. ASN harus memiliki karakter dan orientasi kepublikan yang kuatdan mampu mengaktualisasikannya dalam setiap langkah-langkah pelaksanaan kebijakan publik.
- ASN sebagai Pelayan Publik :
Setiap pegawai ASN bersikap adil, tidak diskriminatif, profesional dan berintegritas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Memberdayakan masyarakat, menciptakan kesejahteraan masyarakat yang lebih bijak dan senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, tidak korupsi, transparan, akuntabeldan memuaskan publik.
- ASN sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Setiap pegawai ASN harus memiliki jiwa nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat, memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan negara menjadi perekat bangsa dan mengupayakan situasi damai di seluruh wilayah Indonesia dan menjaga keutuhan NKRI.
Seminar nasional ini menghadirkan 3 narasumber yaitu Istyadi Insani,S.Sos,M.Si, Asisten Deputi Standarisasi Jabatan & Kompetensi SDM aparatur, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara & RB, Wina Andarini,M.Psi, Assesor SDM Aparatur Madya Badan Kepegawaian Negara dan Dr. Bjardianto Pudjiono,M.M, Widyaiswara Ahli Utama Kementerian Keuangan serta dipandu oleh Dr. Ina Yuniati,Dipl,M.M.Sc., Widyaiswara Ahli Utama BBPK Jakarta.
Adapun materi yang disampaikan oleh narasumber adalah Standar Kompetensi Sosial Kultural dan Implementasi di K/L/D, Implementasi Kompetensi Sosial Kultural dalam uji kompetensi ASN dan Best Practice Implementasi Kompetensi Sosial Kultural di Unit Diklat Kementerian Keuangan.
Sementara itu diakhir acara pembacaan kesimpulan dan rekomendasi disampaikan langsung oleh Kepala BBPK Jakarta, Laode Musafin,SKM,M.Kes. sekaligus menutup acara secara resmi. Pada kesempatan tersebut Laode Musafin menyampaikan “kompetensi sosial kultural dilatarbelakangi adanya perbedaan dalam preferensi politik, agama, suku, gender, karakteristik individu dan sosial ekonomi. “ Perbedaan itu adalah rahmat dari Tuhan lihatlah perbedaan itu sebagai sebuah berkah yang merupakan kekuatan bangsa” ungkapnya.
Untuk menambah semangat para peserta selepas mendengarkan materi dari narasumber diadakan quiz dan membagikan 5 doorprize kepada peserta yang beruntung yang dipandu oleh Dorce Tandung,S.Sos,M.Si.,Widyaiswara ahli madya BBPK Jakarta. Dengan mengikuti seminar nasional ini peserta memperoleh e-sertifikat setelah mengisi link evaluasi.
Semoga melalui seminar nasional BBPK Jakarta kali ini dapat melahirkan ASN yang berkarakter tangguh dan siap menghadapi tantangan masyarakat yang majemuk serta ASN yang mampu menjalankan fungsinya sebagai perekat bangsa. Mari bersama menggalang persatuan dan kesatuan dengan terus menerapkan sikap toleransi, mampu memaknai perbedaan sebagai sesuatu yang indah serta tidak terpengaruh dengan isu-isu negatif.